Jumat, 05 Februari 2010

Tenaga Pendidik PAUD Tak Dibekali Keahlian


Tenaga pendidik bagi anak usia dini pada setiap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dinilai masih minim. Bahkan tak sedikit pula tenaga pendidik itu yang tak dibekali dengan keahlian dibidangnya. Karena, rata-rata latar belakang pendidikan para pendidik anak usia dini itu tidak sesuai dengan pendidikannya. Untuk itu, Dinas Pendidikan diminta untuk menggelar seminar tentang kependidikan PAUD.


Ketua Penyelenggara PAUD Nurhidayah, Drs Ahmad Patoni, mengatakan, pertumbuhan lembaga pendidikan anak kali ini sudah semakin meluas. Hampir di setiap daerah banyak bermunculan PAUD maupun Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA). Tetapi tenaga pendidiknya tidak memiliki dasar kependidikan.

“Tidak mudah untuk memberikan pendidikan anak. Apalagi untuk anak usia dini. Makanya dibutuhkan tenaga pendidik yang handal. Minimalnya mereka memiliki metode pembelajaran terarah. Jangan sampai, lembaga pendidikan itu hanya asal berdiri saja. Yang akhirnya pelaksanaan pendidikannya asal-asalan,” sebut dia.

Maka dari itu, selaku penyelenggara PAUD, lanjut Ahmad, pihaknya telah mempersiapkan berbagai konsep untuk memaksimalkan pendidikan kepada anak-anak belajar. Hanya saja, ia pun mengakui jika selama ini tenaga pengajar yang dimilikinya masih dalam tahap kekurangan. Salah satunya pengalaman tenaga pengajar yang belum maksimal. “Kami sudah punya tiga orang pengajar. Tapi mereka semuanya merupakan pemula,” jelasnya.

Dengan begitu, ia meminta agar Dinas Pendidikan menggelar acara pelatihan atau seminar kepada para guru PAUD, TK, dan RA. Karena dengan pelatihan seperti itu, dapat meningkatkan kemampuan para tenaga pengajar anak usia dini lebih berkwalitas. Karena tak menutup kemungkinan, penyebaran lembaga pendidikan itu bukan menimbulkan keberhasilan. Malahan membuat kegagalan dalam pendidikan.

Kemudian, para penyelenggara pendidikan usia dini itu diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah. Karena tanpa dukungannya, tak sedikit penyelenggaraan PAUD itu akan tersendat ditengah jalan. Sehingga, sasaran dalam meningkatkan pendidikan sejak usia dini itu seperti yang sesuai dengan program pemerintah itu tak akan tercapai.***

Tidak ada komentar: